rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Senin, 27 Februari 2012

3 Cara Alami Atasi Sakit Tenggorokan

Berita Kesehatan Terkini
Udara kering di cuaca dingin dapat membuat tenggorokan gatal dan memicu penyakit tenggorokan. Tapi untungnya, resep pelega tenggorokan dapat dengan mduah ditemukan di lemari dapur.

"Obat alami adalah solusi yang baik untuk mengatasi sakit tenggorokan. Bahkan, banyak obat alami untuk sakit tenggorokan dapat dibuat di rumah. Artinya, tidak harus keluar rumah dalam cuaca dingin," kata Benjamin Asyer, MD, PC, anggota Committee on Complementary and Integrative Medicine di bagian bedah kepala dan leher American Academy of Otolaryngology.

Berikut adalah tiga cara untuk mengatasi tenggorokan sakit seperti dilansir Prevention.com, Senin (13/2/2012).
1. Lapisi tenggorokan dengan madu dan air hangat
Satu sendok makan madu yang dicampur air hangat dan lemon adalah obat alami yang baik. Ramuan tersebut dapat melapisi tenggorokan dan menenangkan iritasi.

2. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam atau larutan lain akan membantu mengurangi sakit tenggorokan yang disebabkan oleh iritasi udara kering atau alergi. Dalam sebuah penelitian di India, pasien yang dipasangi tabung trakea setelah operasi diminta berkumur dengan campuran satu sendok teh licorice dicampur 8 ons air. Hasilnya, campuran tersebut berhasil mengurangi tingkat keparahan sakit tenggorokan dibandingkan pasien yang berkumur dengan air biasa.

Campuran licorice tersebut dapat digunakan sebagai minuman ataupun sebagai obat kumur. Berkumur dengan cuka sari apel organik juga efektif, sebab dapat membersihkan tenggorokan namun tidak sekeras cuka lainnya. Satu sendok wiski bourbon dicampur segelas air hangat juga dapat digunakan untuk berkumur. Campuran ini mematikan bakteri sekaligus menenangkan tenggorokan pada saat yang sama.

3. Mencegah kekambuhan
"Pencegahan adalah obat terbaik untuk sakit tenggorokan yang disebabkan oleh iritasi atau infeksi virus," kata Dr Asyer.

Misalnya, sakit tenggorokan di pagi hari bisa disebabkan oleh kekeringan akibat bernapas melalui mulut pada malam hari, atau bisa juga dipicu oleh kenaikan asam lambung saat sedang tidur.

Pelembab dapat mengatasi udara kering. Selain itu, aturlah tempat tidur atau bantal agar kepala sedikit terangkat sehingga dapat mencegah sakit tenggorokan akibat kenaikan asam lambung. Jangan abaikan sakit tenggorokan yang telah berlangsung lebih dari seminggu, sebab bisa jadi pertanda dari masalah serius.

"Jika mengalami rasa nyeri yang parah dan menyebabkan sulit menelan, temui dokter. Jika mengalami nyeri yang terpusat pada satu sisi tenggorokan, segera carilah nasihat dari profesional kesehatan. Perokok yang lama mengalami sakit tenggorokan harus segera ke dokter," kata Dr Asyer.

Sumber :detik

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 05 Maret 2011

Disolusi Obat



Disolusi obat adalah suatu proses pelarutan senyawa aktif dari bentuk sediaan padat ke dalam media pelarut. Pelarutan suatu zat aktif sangat penting artinya karena ketersediaan suatu obat sangat tergantung dari kemampuan zat tersebut melarut ke dalam media pelarut sebelum diserap ke dalam tubuh. 


Suatu bahan obat yang diberikan dengan cara apapun dia harus memiliki daya larut dalam air untuk kemanjuran terapeutiknya. Senyawa-senyawa yang relatif tidak dapat dilarutkan mungkin memperlihatkan absorpsi yang tidak sempurna, atau tidak menentu sehingga menghasilkan respon terapeutik yang minimum. Daya larut yang ditingkatkan dari senyawa-senyawa ini mungkin dicapai dengan menyiapkan lebih banyak turunan yang larut, seperti garam dan ester dengan teknik seperti mikronisasi obat atau kompleksasi.


Suatu produk obat dapat berbeda dari produk pabrik lain dalam hal bahan baku, komposisi/formula, serta fabrikasinya. Perbedaan tersebut dapat menyebabkan perbedaan dalam pelepasan bahan obat dari sediaan yang akhirnya akan berpengaruh pada efikasi/kemanjuran produk tersebut. (Abdou, 1989, Blanchard, Swachuck, Brodie, 1979). Pada umumnya produk obat mengalami absorbsi sistemik melalui suatu rangkaian proses yang meliputi :
disintegrasi produk yang diikuti dengan pelepasan obat
pelarutan obat dalam media “aqueous”
absorbsi melalui membran sel menuju sirkulasi sstemik






Pada ketiga proses di atas ditentukan oleh tahap yang paling lambat di dalam suatu rangkaian proses kinetic yang sering disebut tahap penentu kecepatan (Rate Limiting Step). Untuk obat yang mempunyai kelarutan kecil dalam air, laju pelarutan seringkali merupakan tahap yang paling lambat di dalam, oleh karena itu mengakibatkan terjadinya efek penentu kecepatan terhadap bioavailabilitas obat. Sebaliknya untuk obat yang mempunyai kelarutan besar dalm air, laju pelarutannya cepat sedangkan laju lintas atau tembus obat melewati membran merupakan yahap penentu kecepatannya.


Telah banyak publikasi yang menyatakan adanya hubungan yang bemakna antar kecepatan disolusi berbagai bahan obat dari sediaannya dan absorbsinya. Obat-obat tersebut umumya meliputi obat-obat yang kecepatan disolusinya sangat lambat yang disebabakan kelarutannya sangat kecil. Obat-obat yang memiliki kecepatn disolusi intrinsik yang < 0,1 mg/menit.cm2 biasanya menimbulkan masalah serius pada absorbsinya, seangkan obat-obat yang memiliki kecepatan disolusi intrinsic > 1,0 mg/menit.cm2. Pada umunya kecepatan disolusi bukan menjadi langkah penentu, tapi kecepatan absorbsinya.


Disolusi didefinisikan sebagai proses dimana suatu zat padat masuk ke dalam pelarut menghasilkan suatu larutan. Secara sederhana, disolusi adalah proses dimana zat padat melarut. Secara prinsip dikendalikan oleh afinitas antara zat padat dengan pelarut. Dalam penentuan kecepatan disolusi dari berbagai bentuk sediaan padat terlibat berbagai proses disolusi yang melibatkan zat murni. Karakteristik fisik sediaan, proses pembasahan sediaan, kemampuan penetrasi media disolusi ke dalam sediaan, proses pengembangan, proses ddisintegrasi, dan degradasi sediaan, merupakan sebagaian dari faktor yang mempengaruhi karakteristik disolusi obat dari sediaan.






Kecepatan Pelarutan


Secara sederhana kecepatan pelarutan didefinisikan sebagai jumlah zat yang terlarut dari bentuk sediaan padat dalam medium tertentu sebagai fungsi waktu. Dapat juga diartikan sebagai kecepatan larut bahan obat dari sediaan farmasi atau granul atau partikel-partikel sebagai hasil pecahnya bentuk sediaan obat tersebut setelah berhubungan dengan cairan medium. Dalam hal tablettent bias diartikan sebagai mass transfer, yaitu kecepatan pelepasan obat atau kecepatan larut bahan obat dari sediaan tablet ke dalam medium penerima. Penelitian tentang disolusi telah dilakukan oleh Noyes Whitney dan dalam penelitiannya diperoleh persamaan yang mirip hokum difusi dari Fick :


dc = DAK (Cs-C)


dt h


dimana :


dc/ct : laju pelarutan obat


D : tetapan laju difusi


A : luas permukaan partikel


Cs : kadar obat dalam “stagnant layer”


C : konsentrasi obat dalam bagian terbesar pelarut


K : koefisien partisi munyak/air


h : tebal “stagnant layer”


Dari persamaan di atas terlihat bahwa kinetika pelarutan dapat dipengaruhi oleh sifat fisikokimia, formulasi, dan pelarut.


Banyak cara untuk mengungkapkan hasil kecepatan pelarutan suat zat atau sediaan. Selain persamaan di atas cara lain untuk mengungkapkan pelarutan adalah sebagai berikut :


1. Metode Klasik


Metode ini dapat menunjukkan jumlah zat aktif yang terlarut pada waktu t, yang kemudian dikenal dengan T-20, T-50, T-90, dan sebagainya. Karena dengan metode ini hanya menyebutkan 1 titik saja, maka proses yang terjadi di luar titik tersebut tida diketahui. Titik terebut menyatakan jumlah zat aktif yang terlarut pada waktu tertentu.


2. Metode Khan


Metode ini kemudian dikenal dengan konsep dissolution efficiency(DE)area di bawah kurva disolusi di antara titik waktu yang ditentukan. Dirumuskan dengan persamaan sebagi berikut :


DE = 0t ∫Y dt x 100%


Y100.t


Beberapa eneliti mensyaratkan bahwa penggunaan DE sebaiknya mendekati 100% zat yang terlarut. Keuntungan metode ini adalah :
dapat menggambarkan seluruh proses percobaan yang dimaksud dengan harga DE
dapat menggambarkan hubungan antara percobaan in vitro dan in vivo karena penggambaran dengan cara DE ini mirip dengan cara penggambaran pecobaan in vivo


3. Metode linierisasi kurva kecepatan pelarutan dengan menggunakan sebagai contoh persamaan wagner


Berdasarkan pada asumsi sebagai berikut :


a. kondisi percobaan harus dalam keadaan sink yaitu Cs>>>C


b. proses pelarutan mengikuti orde I


c. luas permukaan spesifik (S) turun secara eksponensial fungsi waktu


d. kondisi proes pelarutannya non reaktif


AlatUji Disolusi Farmakope


Uji disolusi hamper di semua negar telah mengikuti kriteria dan peralatan yang sama. Sedangkan metode dan peralatan secara rinci dinyatakan dalam masing-masing farmakope, seperti jecepatan pengadukan, komposisi volume media dan ukuran mesh dapat bervariasi untuk monografi individu obat dan masing-masing farmakope.


Alat Uji Disolusi 1 dan 2


Cara pertama yang diuraikan dalam Farmakope Indonesia adalah cara keranjang yang menggunakan pengaduk jenis keranjang dan cara yang kedua adalah cara dayung yang menggunakan pengaduk bentuk dayng. Di Farmakope Indonesia kedua cara ini dikenal dengan cara keranjang dan dayung. Faktor yang mempengaruhi kecepatan pelarutan suatu zat yaitu :
(3;26-27)
•Temperatur
Naiknya temperatur umumnya memperbesar kelarutan zat yang
endotermis, serta memperbesar harga koefisien difusi zat.
•Viskositas
Turunnya viskositas pelarut akan memperbesar kecepatan
pelarutan suatu zat sesuai dengan persamaan Einstein. Naiknya
temperatur juga akan menurunkan viskositas sehingga memperbesar
kecepatan pelarutan.
•pH Pelarut
pH pelarut sangat berpengaruh terhadap kelarutan zat-zat yang
bersifat asam lemah atau basa lemah.
•Pengadukan
Kecepatan pengadukan akan mempengaruhi tebal lapisan difusi.
Bila pengadukan cepat maka tebal lapisan difusi berkurang sehingga
menaikkan kecepatan pelarutan suatu zat.
•Ukuran Partikel
Bila partikel zat terlalu kecil maka luas permukaan efektif besar
sehingga menaikkan kecepatan pelarutan suatu zat.
•Polimorfisa
Kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh adanya polimorfisa. Karena
bentuk kristal yang berbeda akan mempunyai kelarutan yang berbeda pula. Kelarutan bentuk kristal yang meta stabil lebih besar daripada yang bentuk stabil, sehingga kecepatan pelarutannya besar.
•Sifat permukaan zat
Pada umunya zat-zat yang digunakan sebagai bahan obat
bersifat hidrofob, dengan adanya surfaktan di dalam pelarut akan
menurunkan tegangan permukaan antara partikel dengan pelarut,
sehingga mudah terbasahi dan kecepatan pelarutan bertambah.

[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 23 November 2010

Apa itu Angin Duduk atau Angina ?

Angina

Disebut sebagai angin duduk atau angina karena orang yang mengalaminya dapat meninggal secara tiba-tiba. Mungkin pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal. Angin duduk berhubungan dengan jantung. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan yang dimaksud angin duduk adalah angina pectoris yang ditandai dengan rasa nyeri pada dada sebelah kiri.
Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri Anda. Jantung yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri Anda terasa nyeri. Rasa nyeri dan dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri Anda. Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.
Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stres.

Gejala Angina

Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkenaangina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika Anda sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung Anda. Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.

Menghindari Angina

Perhatikan juga angka sehat tubuh yang cukup penting untuk tubuh Anda, misalnya dengan menjaga:
  • Tekanan darah

    Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat. Info selengkapnya tentang tekanan darah tinggi atau hipertensi, dapat Anda temukan di artikel hipertensi.
  • Kadar Gula

    Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung. Info selengkapnya tentang gula darah dan diabetes, dapat Anda temukan di artikel: Diabetes.
  • Kolesterol

    Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh darah adalah lemak atau plak kolesterol. Info selengkapnya tentang kolesterol, dapat Anda temukan di artikel: Kolesterol.
Melakukan pemeriksaan darah yang sederhana sering kali mengindikasikan bahaya yang menanti lama sebelum seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti angina. Maka, penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah Anda. Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk menghindari angina.

Mengatasi Angina

Seseorang yang merasakan rasa nyeri pada dada, sebaiknya segera memperbaiki pola hidup dan memeriksakan ke dokter. Jika kondisinya dibiarkan tanpa perawatan, kemungkinan besar hal itu akan memicu serangan jantung yang sangat fatal.
Selain itu, pola hidup tidak sehat menjadi hal yang umum yang menjadi penyebab angina dan taraf yang lebih parah yaitu serangan jantung. Kebiasaan merokok, tidak pernah berolahraga, makanan dengan kadar kolesterol tinggi, obesitas atau stres dapat menjadi pemicunya.
Angina merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres pada jantung Anda karena jika tidak dilakukan perubahan mungkin dapat menyebabkan serangan jantung yang dapat merenggut nyawa. Segeralah ubah pola hidup untuk menjalankan pola hidup yang sehat. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan jika Anda pernah terkena serangan angina atau angin duduk atau pernah memiliki penyakit jantung sebaiknya pilih olahraga yang jangan terlalu berat.

[+/-] Selengkapnya...


I made this widget at MyFlashFetish.com.